Sektor pariwisata Sumatera Utara selama 12 bulan ini
babak belur akibat pandemi Covid-19 sejak kasus pertama ditemukan di
Indonesia Februari 2020 lalu yang mengakibatkan dilakukan pembatasan
aktivitas masyarakat serta kerumunan mulai Maret 2020. Terlebih pada
Januari 2021, Badan Pusat Statistik Sumatera Utara menunjukkan hanya 8
wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara.
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Utara melalui 4 (empat) pintu masuk pada bulan Januari 2021 mencapai 8 kunjungan. Data ini menunjukkan penurunan 85,19 persen dibanding wisman yang datang pada bulan Desember 2020 sejumlah 54 kunjungan. Demikian pula jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021, jumlah wisman pada bulan Januari 2021 mengalami penurunan 99,96 persen, yakni dari 20.744 kunjungan pada bulan Januari 2020 menjadi 8 kunjungan.
Penurunan jumlah wisman tertinggi terjadi pada bulan Januari 2021 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya pada pintu masuk Bandar Udara Kualanamu sebesar 85,19 %. Sementara jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut Tanjungbalai dan Bandar Udara Silangit tidak dapat dibandingkan. Sepanjang bulan Januari 2021 jumlah wisman yang berkunjung ke Sumatera Utara mencapai 8 kunjungan, turun 99,96 % jika dibandingkan jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2020.
Tingkat Hunian Kamar (THK) hotel berbintang di Sumatera Utara bulan Januari 2021 mencapai rata-rata 37,63 %, atau turun 3,39 poin dibanding bulan Desember 2020 sebesar 41,02 % . Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, THK Januari 2021 turun 10,43 poin dari 48,06 % bulan Januari 2020 menjadi 37,63 % bulan Januari 2021. Pada Januari 2021, TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yaitu mencapai 51,07 %, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 14,69 %. Jika dibandingkan dengan TPK bulan Desember 2020, kenaikan terjadi pada hotel bintang 2 sebesar 0,64 poin. Sedangkan pada hotel bintang 1 turun 10,26 poin, hotel bintang 4 turun 7,20 poin, hotel bintang 5 turun 4,74 poin dan hotel bintang 3 turun 0,57 poin.
Pada Januari 2021, TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yaitu mencapai 51,07 %, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 14,69 %. Jika dibandingkan dengan TPK bulan Desember 2020, kenaikan terjadi pada hotel bintang 2 sebesar 0,64 poin. Sedangkan pada hotel bintang 1 turun 10,26 poin, hotel bintang 4 turun 7,20 poin, hotel bintang 5 turun 4,74 poin dan hotel bintang 3 turun 0,57 poin.
Di masa
mendatang, popularitas dari suatu destinasi wisata sangat ditentukan
oleh seberapa baik destinasi wisata atau wilayah itu mengendalikan
Covid-19. Tindakan pencegahan yang ada, dan bagaimana wabah ditangani
sejak awal akan mampu meyakinkan para wisatawan bahwa mereka akan aman
selama berada di destinasi wisata itu. Sebaliknya jika penanganan corona
di satu destinasi wisata ditangani dengan buruk dapat menyebabkan
destinasi yang tadinya begitu populer ditinggal oleh wisatawan.
Masa
depan pariwisata Sumatera Utara akan bergantung pada kemampuan
stakeholder pariwisata untuk bersatu mengatasi kompleksitas tantangan
yang terjadi saat menerapkan protokol destinasi. Menciptakan destinasi
wisata yang bisa memenuhi standard global di era new normal akan
menempatkan destinasi – destinasi wisata di Sumatera Utara sebagai
destinasi wisata yang populer dan direkomendasikan agar dikunjungi para
wisatawan.
Penelitian LRPSU lainnya : Klik disini