LEMBAGA RISET DAN PENGEMBANGAN SUMATERA UTARA (LRPSU)

Menu
  • Beranda
  • Kegiatan
    • Penelitian
    • Pengembangan
    • Cek Plagiarisme
  • PROGRAM
    • Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan
    • Pendidikan, Soshum dan Seni Budaya
    • Inovasi Teknologi dan Pendayagunaan IPTEK
    • Perdagangan, Ekonomi Kreatif dan Pariwisata
    • Tata Ruang Wilayah dan Infrastruktur
    • Pertanian dan Ketahanan Pangan
    • Pengembangan SDM dan Organisasi
    • Publikasi Ilmiah dan HaKI
  • Jurnal
    • Journal of Multidisciplinary Research and Innovation
  • Register Anggota
  • Hubungi

BIODIVERSITY HUTAN SUMATERA UTARA

Memperingati hari hutan sedunia yang jatuh pada tanggal 21 Maret setiap tahunnya memiliki tema “Restorasi Hutan: Jalan Menuju Pemulihan Dan Kesejahteraan” di tahun 2021 ini.

Untuk memperingati hari hutan sedunia ini, LRPSU bekerja sama dengan beberapa akademisi ilmu kehutanan melakukan kajian Biodiversity Hutan Sumatera Utara dengan tujuan mendapatkan informasi biodiversity flora dan fauna di Taman Hutan Raya, (Tahura) Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara pada Maret 2021. Dengan menetapkan plot – plot dan sub plot, teridentifikasi flora dan fauna yang merupakan petunjuk kekayaan hayati hutan.

Riset ini untuk mengetahui informasi biodiversity flora dan fauna di Taman Hutan Raya, (Tahura) Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara pada Maret 2021. Bahan riset dicuplik seluas 1 ha dari jumlah keseluruhan luas yang membentuk persegi berukuran 100 m yang didalamnya dibuat sub-sub plot ukuran 25 m x 25 m sehingga diperoleh 16 sub plot.

Kerapatan tegakan pohon dan jumlah jenisnya merupakan salah satu petunjuk kekayaan hayati hutan. Jenis pohon teridentifikasi yakni altingtingia exelsa, podocarpus, pinus merkusii dengan tegakan yang bervariasi yang disebabkan adanya perbedaan kemampuan pohon memanfaatkan sinar matahari, unsur hara tumbuhan dan air, serta kompetisi antar tanaman.

Identifikasi fauna dibuat 8 plot, dibagian dalam dan luar masing - masing 4 plot dengan radius 20 m berbentuk lingkaran. Dengan plot tersebut dilakukan tabulasi fauna yang ditemukan yakni ingerophrynus parvus, dendragama boulengeri, trenggiling, berbagai jenis burung serta satwa yang sudah teridentifikasi sebelumnya. 

Rapatnya tajuk hutan dengan ketinggian sekitar 17 meter - 20 meter dalam waktu relatif singkat menjadi kendala untuk mengidentifikasi jenis burung berdasarkan
morfologinya (paruh, warna bulu, bentuk kaki).
Restorasi dan pengelolaan hutan lestari akan mengatasi krisis perubahan iklim dan keanekaragaman hayati secara bersamaan, sekaligus menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk pembangunan berkelanjutan.

 




 




Newer Post Older Post Home

KATEGORI INFORMASI

  • PENGEMBANGAN (13)
  • PENELITIAN (12)
  • KEGIATAN (5)
  • CEK PLAGIARISME (3)

Popular Posts

  • LRPSU : PENYUSUNAN RENCANA INDUK DAN PETA JALAN PEMAJUAN IPTEK
    Secara umum, pemajuan IPTEK bertujuan untuk memanfaatkan riset dan inovasi sebagai perumusan kebijakan dalam perencanaan pembangunan daerah,...
  • LEMBAGA RISET DAN PENGEMBANGAN SUMATERA UTARA
    Sebagai provinsi keempat di Indonesia yang terbesar jumlah penduduknya, Sumatera Utara harus mampu mengelola sumber daya alam secara berkesi...
  • PENYUSUNAN ROADMAP SISTEM INOVASI DAERAH (SIDa)
    Dalam rangka melaksanakan Penguatan Sistem Inovasi Daerah melalui Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 3 Tahun 2012 da...
  • LRPSU : LITERASI MEMBACA PELAJAR SUMUT
    Indonesia merupakan salah satu negara yang mengikuti Programme for International Student Assessment (PISA) yang dilakukan oleh organisasi n...
  • Hubungi
     

Total Pageviews

LEMBAGA RISET DAN PENGEMBANGAN SUMATERA UTARA (LRPSU)